Perempuan dapat sedikit lega. Sekarang ada teknologi yang dapat mendeteksi kanker serviks. jadi, sebelum anda mengatasi penyakit dengan obat kanker serviks anda bisa terlebih dahulu mendeteksi kanker serviks sebelum berobat.
Teknologi inovatif yang disebut molekul Dx pengembangan dapat mendeteksi kanker leher rahim dini. Teknologi baru ini bisa menjadi solusi dalam pencegahan pencegahan serviks, selain Pap smear.
Dari kedua Pencegahan tentu saja memiliki perbedaan yang signifikan. Sebagai contoh, Pap smear untuk deteksi dini ketika sel-sel yang telah terinfeksi oleh Human Papilloma Virus (HPV). Sementara pembangunan Dx molekul yang inovatif mengembangkan sel induk dan kanker Institute (SCI) adalah pada mendeteksi kehadiran HPV dan sub-tipe di leher rahim. Bekerja seperti skrining awal menggunakan membran di peta DNA.
"Untuk deteksi dini kanker serviks, sekarang tidak hanya untuk melakukan Pap smear, yang sekarang teknologi terbaru yang dikembangkan oleh SCI, yaitu molekul Dx pembangunan yang inovatif," kata Direktur dari SCI Sandy Qlintang ketika ditemukan di daerah Jakarta Timur, Rabu, Januari 6, 2016.
Mengenai membran, ia menjelaskan, cara kerjanya adalah untuk mendeteksi HPV ini saat ini tidak berubah menjadi sel-sel kanker, terutama di subtipe 16 dan 18. Saat diuji dengan perubahan warna membran kemudian terdeteksi HPV positif.
Tetapi siapa yang dapat melakukan ini hanya ibu atau wanita yang sudah menikah. Saat ini, teknologi ini dapat dilakukan di beberapa rumah sakit di negara.
Teknologi inovatif yang disebut molekul Dx pengembangan dapat mendeteksi kanker leher rahim dini. Teknologi baru ini bisa menjadi solusi dalam pencegahan pencegahan serviks, selain Pap smear.
Dari kedua Pencegahan tentu saja memiliki perbedaan yang signifikan. Sebagai contoh, Pap smear untuk deteksi dini ketika sel-sel yang telah terinfeksi oleh Human Papilloma Virus (HPV). Sementara pembangunan Dx molekul yang inovatif mengembangkan sel induk dan kanker Institute (SCI) adalah pada mendeteksi kehadiran HPV dan sub-tipe di leher rahim. Bekerja seperti skrining awal menggunakan membran di peta DNA.
"Untuk deteksi dini kanker serviks, sekarang tidak hanya untuk melakukan Pap smear, yang sekarang teknologi terbaru yang dikembangkan oleh SCI, yaitu molekul Dx pembangunan yang inovatif," kata Direktur dari SCI Sandy Qlintang ketika ditemukan di daerah Jakarta Timur, Rabu, Januari 6, 2016.
Mengenai membran, ia menjelaskan, cara kerjanya adalah untuk mendeteksi HPV ini saat ini tidak berubah menjadi sel-sel kanker, terutama di subtipe 16 dan 18. Saat diuji dengan perubahan warna membran kemudian terdeteksi HPV positif.
Tetapi siapa yang dapat melakukan ini hanya ibu atau wanita yang sudah menikah. Saat ini, teknologi ini dapat dilakukan di beberapa rumah sakit di negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar